IHRAM.CO.ID, MANADO -- Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama empat daerah di Sulawesi Utara (Sulut) masih berada di bawah 20 persen. "Ada banyak faktor yang menjadi kendala, tapi yang paling utama adalah masih banyak yang ragu untuk divaksin," kata Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH, Ahad (25/7).
Dari empat daerah itu, yang terendah adalah Kabupaten Bolaang Mongondow dengan hanya 11,76 persen. Sebagaimana data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, Ahad, Kabupaten Bolaang Mongondow menargetkan 194.833 warganya mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
Namun, yang divaksinasi mencapai 22.906 orang. Selanjutnya, vaksinasi dosis kedua sebanyak 4.390 orang atau sebesar 2,25 persen.
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan menargetkan 52.609 orang, divaksinasi sebanyak 7.907 orang atau sebesar 15,03 persen. Vaksinasi dosis kedua 1.990 orang atau sebesar 3,78 orang.
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur menargetkan sebanyak 69.816 orang, sebanyak 11.789 orang (16,89 persen), vaksinasi dosis kedua 3.873 orang atau sebesar 5,55 persen. Satu-satunya di wilayah kepulauan yaitu Kabupaten Kepulauan Sangihe, cakupan vaksinasi sebesar 113.631 orang sementara yang divaksin 22.464 orang (19,77 persen), vaksinasi dosis kedua sebanyak 3.869 orang atau sebesar 3,40 persen.
Cakupan vaksinasi tertinggi adalah Kota Manado yakni sebesar 79,74 persen, di mana target vaksinasi sebanyak 359.251 orang dan divaksin 286.463 orang, sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 80.497 orang (22,41 persen). Faktor lainnya, suplai vaksin masih kurang serta konsentrasi sumber daya kesehatan terbagi untuk kegiatan pengendalian Covid-19 dan vaksinasi.
Saat ini, vaksinasi dosis pertama di Sulut mencapai 35,48 persen. Pemerintah daerah menargetkan vaksinasi kepada 2.080.685 orang, sementara yang telah divaksin sebanyak 738.171 orang. Sedangkan vaksinasi dosis kedua 171.755 orang atau sebesar 8,25 persen.