Selasa 27 Jul 2021 13:46 WIB

Syekh Yusuf Penggerak Perjuangan Dua Bangsa (I)

Perjuangannya terus dikenang dua bangsa sekaligus, Indonesia dan Afrika Selatan.

 Makam Syekh Yusuf di Cape Town, Afrika Utara.
Foto:

Pangeran Dipati alias Sultan Ageng Tirtayasa termasuk golongan pemimpin Banten yang membenci kesewenang-wenangan Belanda. Putra Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad itu tidak kenal takut dalam melindungi negeri dan rakyatnya, utamanya kaum Muslimin.

Pelbagai infrastruktur pertanian, irigasi, dan pelabuhan dibangunnya untuk me majukan perekonomian Banten. Perhatian yang tinggi juga diberikannya kepada perkembangan dakwah Islam, antara lain, melalui dukungan terhadap para dai dan mubaligh.

Syekh Yusuf al-Makassari diangkat menjadi mufti Kesultanan Banten. Pengangkatan itu berkaitan pula dengan peran muridnya, Sultan Ageng Tirtayasa. Keduanya sama-sama bertekad mengusir Belanda dari bumi nusantara. Merespons kolaborasi ulama-umara itu, kompeni bermain licik dengan me nerap kan politik pecah belah, devide et impera.

Antarbangsawan di istana pun saling mencurigai. Puncaknya terjadi ketika Abdul Qahar alias Sultan Haji melawan ayah kandungnya sendiri, Sultan Ageng, untuk merebut kekuasaan.

Dalam perang saudara ini, Belanda membantu Sultan Haji. Hal itu digambarkan Prof Titik Pudjiastuti dalam Perang, Dagang, Persahabatan: Surat-surat Sultan Banten.

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement