Selasa 03 Aug 2021 16:26 WIB

Uji Efektivitas Vaksin Sinopharm, UEA Libatkan 900 Anak

Uji Efektivitas Vaksin Sinopharm, UEA Libatkan 900 Anak.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Uji Efektivitas Vaksin Sinopharm, UEA Libatkan 900 Anak. Foto: ilustrasi vaksin anak
Foto: www.freepik.com.
Uji Efektivitas Vaksin Sinopharm, UEA Libatkan 900 Anak. Foto: ilustrasi vaksin anak

IHRAM.CO.ID,ABU DHABI—Kementerian Kesehatan dan Perlindungan Masyarakat mengumumkan ketersediaan vaksin Sinopharm untuk anak usia 3 hingga 17 tahun. Penyediaan vaksin Covid-19 itu telah dikaji melalui studi klinis dan evaluasi ketat izin penggunaan darurat dan evaluasi lokal yang sesuai dengan peraturan yang disetujui. Keputusan ini dilakukan dalam rangka memperkuat upaya UEA untuk memerangi virus Covid 19, dan menegaskan pendekatan proaktifnya terhadap kepedulian terhadap kesehatan dan keselamatan anggota masyarakat. 

Sebelumnya, badan kesehatan Abu Dhabi mengumumkan bahwa studi yang menjembatani pengujian kekebalan Sinopharm pada anak-anak berusia 3 hingga 17 tahun di Abu Dhabi telah mencapai target. Penelitian ini dilakukan di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan dan Pencegahan (MoHAP). Studi ini ditujukan untuk menguji efektivitas vaksin COVID-19 dalam mengurangi tingkat infeksi dan tingkat keparahan gejala pada populasi target. 

Baca Juga

Penelitian ini melibatkan 900 anak dari berbagai kebangsaan yang memenuhi kriteria untuk berpartisipasi, dilakukan dengan persetujuan penuh dari orang tua. Semua sukarelawan dipantau dan dirawat dengan cermat di setiap langkah dari keseluruhan proses. Semua protokol medis yang berlaku dilaksanakan sesuai dengan standar dan praktik internasional tertinggi. Setelah langkah-langkah ini diterapkan, hasil pengujian awal akan diumumkan untuk menjadi pertimbangan rencana bagi siswa untuk kembali ke sekolah, dengan cara yang aman dan sehat. 

Sementara itu, otoritas kesehatan memuji peran signifikan yang dimainkan oleh Perusahaan Layanan Kesehatan Abu Dhabi (SEHA) dalam melakukan prosedur dan mengelola perjanjian medis untuk memastikan bahwa tujuan penelitian ini tercapai. Dr. Nawal Al Kaabi, Peneliti Utama untuk Uji Coba Fase III vaksin COVID-19 mengatakan bahwa pendaftaran untuk penelitian ini telah berhasil menarik jumlah anak yang diinginkan dalam waktu singkat. 

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang berinisiatif untuk mendaftar dan berpartisipasi dalam penelitian ini untuk mendukung upaya negara memerangi pandemi COVID-19,” ujarnya yang dikutip di Gulf Today, Selasa (3/8).

Uni Emirat Arab adalah negara pertama di Timur Tengah dan Afrika Utara yang melakukan studi efektivitas vaksin untuk kelompok usia ini. Negara penghasil vaksin lainnya, seperti China, Amerika Serikat, Inggris, dan India, telah melakukan uji klinis serupa dalam beberapa bulan terakhir. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement