IHRAM.CO.ID, TOKYO – Banyak momen terharu yang terjadi selama Olimpiade Tokyo 2020. Selain sebagai ajang kompetisi, olimpiade juga sebagai momen bagi para atlet untuk bekerja sama dan saling memberikan kebaikan dan kasih sayang.
Salah satu momen tersebut terjadi pada Ahad lalu, saat Mutaz Essa Barshim dari Qatar dan Gianmarco Tamberi dari Italia setuju untuk berbagi medali emas dalam lompat tinggi putra. Selama kompetisi yang panjang, kedua atlet melakukan enam lompatan pertama hingga 2,37 meter.
Wasit mendekati Barshim, atlet Muslim peringkat nomor satu untuk menanyakan apakah Barshim memilih untuk tidak membawanya pada babak tie breaker. Barshim lantas menanyakan “Bisakah kita memiliki dua emas?”.
Pihak penyelenggara menyetujui hal tersebut. Kejadian ini mendorong kedua atlet untuk melakukan tos. Tamberi seketika langsung memeluk Barshim dalam perayaannya.
“Ini tidak nyata, ini gila. Saya sangat senang. Sekarang saya lengkap, saya sangat senang. Berbagi emas dengan Marco adalah perasaan yang luar biasa. Ini adalah perasaan yang hebat,” kata Barshim, dilansir About Islam, Rabu (4/8).
“Berbagi dengan teman itu lebih indah. Ini sangat ajaib,” kata Tamberi.
Momen Barshim dan Tamberi bukan satu-satunya yang menarik perhatian di Olimpiade Tokyo 2020. Pada babak semifinal 800 meter, Pelari Isaiah Jewett dari AS dan Nijel Amos dari Botswana terjerat dan terjatuh saat balapan.
Alih-alih marah, mereka saling membantu untuk berdiri, merangkul satu sama lain dan menyelesaikan pertandingan bersama. Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020 berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 di Tokyo, Jepang. Awalnya dijadwalkan berlangsung dari 24 Juli hingga 9 Agustus tahun lalu, acara tersebut ditunda hingga 2021 karena pandemi Covid-19.