Zanzibar berkilau sebagai penghasil cengkih nomor satu dunia dunia saat kepulauan ini berada di bawah kekuasaan Kesultanan Oman. Sejarah mencatat, Oman mulai menguasai Zanzibar pada tahun 1698.
Namun kini, Zanzibar tak lagi berkibar di puncak penghasil cengkih dunia. Data pada 2011 menunjukkan, Zanzibar hanya menyumbang delapan persen dari total produksi cengkih dunia. Posisinya tertinggal dari Indonesia dan Madagaskar.
Charles O Cecil, seorang fotografer dan penulis peradaban Islam, membuat tulisan tentang Zanzibar menyusul lawatannya ke pulau itu. Dalam tulisan berjudul Zanzibar: Cloves and Stone yang dipublikasikan pada 2011 itu, dia bercerita, ketika mengunjungi gudang milik pemerintah yang seharusnya penuh dengan timbunan cengkih, ternyata ia hanya menemukan dua kantong cengkih yang beratnya sekitar 100 kilogram. Sementara itu, di dalam gudang, tampak tiga karyawan duduk di lantai sambil memetik ran ting dan potongan daun cengkih se banyak sekitar 5 kilogram yang baru saja tiba.
"Zanzibar sekarang memang berbeda karena lebih fokus pada pengembangan pariwisata daripada cengkih, meski demi kian sejarah pulau ini terkait erat dengan perdagangan cengkih," kata Charles O Cecil seperti dilansir laman aramcoworld.