Berawal dari kegiatan perdagangan terjadilah pertukaran budaya di pesisir Afrika timur dan selatan. Sebagian pedagang membawa istri mereka, tapi banyak juga pedagang yang menikah dengan wanita setempat. Alhasil, masyarakat Muslim pun makin berkembang di pesisir Afrika.
Sementara itu, penduduk Kepulauan Zanzibar menyebut diri mereka sebagai Shirazis. Mereka mengaku punya hubungan sejarah dengan pedagang dari Persia. Di Zanzibar, tepatnya di Desa Kizimkazi, terdapat sebuah masjid dengan mihrab bertanggal 500 Hijriyah atau 1107 Masehi.

Perkembangan masyarakat Muslim di pesisir Afrika menimbulkan proses adaptasi linguistik yang menghasilkan bahasa Swahili. Nama ''swahili'' diyakini berasal dari istilah Arab yang berarti pantai.