IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah telah menggelar pertemuan dengan Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) berharap pada pertemuan tersebut ada kabar baik tentang perkembangan umroh. 

"Harapan adalah Saudi kembali membuka kesempatan bagi jammah Indonesia agar bisa kembali bisa mengunjungi tanah suci," kata Wasekjen Sarikat Penyelenggara Umroh haji Indonesia (Sapuhi) Adjie Mubarok kepada Republika, Kamis (12/8).

Adjie selaku pemilik travel PPIU khususnya jamaah mengharapkan Indonesia bisa diterima mengunjungi tanah suci seperti layaknya negara negara lainnya. Penerimaan tanpa perlu melakukan karantina 14 hari di negara ke tiga.

Adjie menegaskan jika nanti jamaah Indonesia diterima tanpa karantina komitmen dengan protokol kesehatan Covid-19 dan prosedur kesehatan lainnya.  Karena komit dengan protokol kesehatan sebagai usaha mencegah terpapar Covid-19 selama di tanah suci melakukan ibadah umroh.

"Tetap dengan prosedur kesehatan yang ditetapkan pemerintah Saudi," katanya.

Saat ini prosedur standar kesehatan di tengah pandemi di antaranya suntik vaksin komplit dan lain yang mereka tetapkan agar jammah bisa mengunjungi tanah suci. Untuk itu lobi-lobi perwakilan pemerintah Indonesia di Arab Saudi sangat penting dilakukan. 

"Kami semua berharap pertemuan ini membuahkan hasil yang positif. Agar umat muslim di Indonesia bisa kembali mengunjungi Baitullah," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika