IHRAM.CO.ID, Pada 28 Februari 1570 Baabullah diangkat menjadi raja. Gelar penghormatan untuknya adalah Datu Syah.
Ia menggantikan ayahnya yang dibunuh Antonio Pimental atas suruhan petinggi Portugis, Diego Lopes De Mesquita. Pembunuhan itu berlatar ekonomi dan politik atas nama agama.
Orang-orang Portugis menduga pembunuhan terhadap raja Ternate akan melapangkan misi mereka dalam menyebarkan agama. Namun, anggapan itu salah. Sultan Baabullah sebagai pengganti Sultan Khairun ternyata mempunyai sikap yang sama seperti ayahnya. Dia tak mau begitu saja tunduk pada keinginan Portugis.
Ia pun bersumpah akan mengusir Portugis untuk selamanya dari Maluku. Dalam pidato penobatannya, ia menegaskan, akan berjuang dengan seluruh daya dan upaya demi menegakkan kembali panji-panji Islam, tidak hanya di Ternate, tetapi juga seluruh bumi Nusantara. Sebagai kerajaan besar, Ternate tak akan tinggal diam. Kaum imperialis Portugis mesti angkat kaki dari wilayahnya.