Ahad 15 Aug 2021 08:53 WIB

Orang yang Marah Dipengaruhi Setan

Orang yang marah-marah itu telah terkena pengaruh setan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Amarah
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Amarah

IHRAM.CO.ID, Pola perilaku marah-marah sepatutnya dihindari oleh setiap Muslim. Orang yang sering marah-marah hanya akan menguras emosinya sendiri dan mengumpulkan akal sehat dalam memecahkan suatu masalah.

Rasulullah SAW bahkan menyebut orang yang marah-marah itu telah terkena pengaruh setan.

يَا عَلِيُّ، إِيَّاكَ وَالْغَضَبَ فَإِنَّهُ مِنَ الشَّيْطَانِ وَهُوَ أَقْدَرُ مَا يَكُوْنُ عَلَيْكَ فِيْ حَالَةِ الْغَضَبِ

Wahai Ali, jangan sekali-kali engkau marah-marah, sungguh marah-marah itu pengaruh setan, dan setan itu paling mampu mengalahkan dirimu pada keadaan marah.

Redaksi ini dapat ditemukan dalam kitab Wasiyatul Mustofa yang berisi wasiat-wasiat Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib. Kitab ini disusun Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi'i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syaran.

Dari penjelasan itu berarti orang yang marah-marah telah terkena pengaruh setan. Maka orang yang marah-marah akan mudah digelincirkan oleh setan ke dalam kebinasaan. Sebab itu kita sering melihat sejumlah kasus kriminal terjadi karena sebab di awali marah-marah. Seperti suami yang memukuli istrinya berawal dari suami yang sering marah-marah. Ujung-ujungnya sang suami terjerumus pada kebinasaan dengan harus mendekam di bui dan nama baiknya hancur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement