Selain itu, menurut Nursi, akar-akar setiap tumbuhan dan rumput yang lembut juga mengucap bismillah, serta membelah dan menembus batu karang yang keras dengan nama Allah.
"Sehingga dengan nama Allah dan ar-Rahman ini, segala sesuatu ditundukkan untuknya," jelas Nursi.
Dalam kitab monumentalnya yang berjudul Rasail an-Nur, Said Nursi juga menjelaskan bahwa bismillah itu bacaan yang supermulia sehingga Allah Swt memilihnya sebagai bacaan pembuka bagi Kitab Suci-Nya, Alquran.
Menurut dia, bismillah memiliki tiga keagungan yang indah dan perlu dimaknai oleh setiap Muslim.
Pertama, keagungan uluhiyyah (ketuhanan).
Kedua, keagungan rahmaniyyah (kasih).
Ketiga, keagungan rahimiyyah (kasih sayang).