Rabu 01 Sep 2021 02:24 WIB

Ketika Ibnu Batutah Menangis karena Kesendiriannya

Ibnu Batutah saat berusia 21 tahun memutuskan untuk berpetualang.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Perjalanan Ibnu Batuta, Ilustrasi
Foto:

Pedalaman budaya yang kaya ini kemungkinan memberikan dasar bagi kepercayaan diri dan rasa superioritas Muslim Ibn Batutah ketika menghadapi budaya non-Islam, seperti yang ada di China dan sebagian Afrika.

Rasa ingin tahunya, hasrat mengembara, dan keinginan yang tak terpuaskan untuk berpetualang, tidak ada yang tahu mengapa itu tertanam pada diri Ibnu Batutah. Mungkin apa yang dilakukannya berkaitan dengan pesan Nabi Muhammad yang terkenal, "Pergilah untuk mencari ilmu, meski membawamu ke China." 

Ibnu Battuta meninggal pada tahun 1368–69, saat berusia sekitar 65 tahun. Tidak diketahui di mana atau bagaimana dia meninggal. Juga tidak banyak yang mengetahui tentang hidupnya setelah penulisan memoarnya yang, 650 tahun kemudian, tetap menjadi salah satu karya sastra perjalanan terbesar yang pernah ada.

Lantas, kapan Ibnu Batutah pertama kali melangkah untuk berkelana?

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement