IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Kembalinya Taliban memimpin pemerintahan di Afghanistan telah memberikan alasan lain kepada supremasi Hindu India untuk melepaskan gelombang baru Islamofobia terhadap minoritas Muslimnya.
Politisi Muslim, penulis, jurnalis, influencer media sosial, dan warga biasa telah menjadi target kampanye kebencian yang diluncurkan oleh sayap kanan negara itu, termasuk anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa.
Segera setelah Taliban menggulingkan pemerintah yang didukung Barat bulan lalu, tagar #GoToAfghanistan mulai menjadi tren di media sosial India. Ini merupakan pengulangan kampanye #GoToPakistan yang diluncurkan oleh kelompok sayap kanan yang ingin mengubah India menjadi negara etnis Hindu.
"Kata Taliban atau Talibani sengaja dimasukkan ke dalam kosakata massa oleh kedua sisi spektrum – orang-orang yang mungkin anti atau pro-BJP. Ini dilakukan seperti istilah Pakistan atau 'jihadi' atau 'aatankwadi' (teroris) yang dilontarkan sebagai cercaan terhadap Muslim," kata penyair yang juga aktivis, Hussain Haidry, dilansir dari Al Jazeera.