Abdul Fattah As-Samman menjelaskan bahwa dari riwayat-riwayat tersebut ditegaskan mengenai upaya-upaya Rasulullah SAW dalam membangun dua pondasi penting bagi neara. Yakni stabilitas keamanan dan stabilitas ekonomi. Pernyataan-pernyataan ini akan diikuti dengan langkah-langkah konkret yang memungkinkan dibangunnya sistem ekonomi yang representatif pada pemerintahan pertama Islam.
Di samping itu, riwayat tersebut juga membuktikan kepakaran Rasulullah SAW dalam tata kelola pasar. Mulai dari penataan tempat, posisi strategisnya, dan kriteria-kriteria pasar ideal. Sebab beliau adalah pedagang yang berpengalaman dan tangkas, berkompeten, sangat memahami karakteristik perniagaan, dan berbagai persoalan lainnya.
Keberadaan pasar yang mampu bertahan selama beberapa dekade membuktikan strategis tempat dan tata kelola Rasulullah dalam masalah tersebut. Jika tidak demikian, maka tentulah beliau memperbaiki pandangannya sebagaimana beliau bersabda, “Kalian lebih memahami urusan dunia kalian,”.
Dalam riwayat-riwayat tersebut juga dijelaskan tentang perencanaan ekonomi secara menyeluruh dengan berbagai pandangan dan dorongan untuk mengembangkan dan mengelola harta benda. Semua itu bertujuan untuk menciptakan kemakmuran yang merata.