Senin 13 Sep 2021 13:12 WIB

Paus Ajak Warga Hongaria Bantu Semua Orang

Paus memberikan kritik terselubung terhadap kebijakan anti-migrasi Hongaria

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Paus Fransiskus
Foto: AP/Riccardo De Luca
Paus Fransiskus

IHRAM.CO.ID, BUDAPEST – Paus Fransiskus mendesak Hongaria pada Ahad untuk mengulurkan tangannya ke semua orang ketika Paus berkunjungan empat hari ke Eropa Tengah. Itu ditafsirkan oleh beberapa orang sebagai kritik terselubung terhadap kebijakan anti-migrasi.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menyapa Paus di Museum Seni Rupa. Keduanya pergi ke pertemuan pribadi yang juga dihadiri oleh presiden Hungaria dan pejabat Vatikan. Sikap keras Hongaria tentang migrasi tampaknya tidak muncul.

“Saya meminta Paus Fransiskus untuk tidak membiarkan Hungaria Kristen hancur,” tulis Orban di Facebook.

Rekaman video dari pertemuan itu menunjukkan Francis berjabat tangan dengan Presiden Janos Ader, Orban, dan Wakil Perdana Menteri Zsolt Semjen. Mereka tampak tersenyum lalu duduk terpisah di ruang museum.

Vatikan mengatakan pertemuan itu diadakan dalam suasana ramah dan berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan, yaitu 40 menit.

“Di antara berbagai topik yang dibahas adalah peran gereja di negara ini, komitmen terhadap perlindungan lingkungan, perlindungan dan promosi keluarga,” kata pernyataan Vatikan.

Paus memimpin Misa yang panjang di ibu kota Hongaria, berdiri dan melambai kepada warga selama bertamasya dengan mobil. Fransiskus hanya menghabiskan tujuh jam di Budapest pada Ahad sebelum melanjutkan ke tur selanjutnya ke Slovakia selama tiga hari.

Penyelenggara perjalanan bersikeras Francis tidak menghina Hongaria. Mereka mencatat gereja dan negara Hongaria hanya mengundangnya untuk menutup konferensi internasional tentang Ekaristi.

Dalam sebuah wawancara pekan lalu, Francis mengatakan dia tidak tahu apakah dia akan bertemu dengan Orban saat berada di Budapest. Pejabat Vatikan mengatakan dia akan bertemu dengan perdana menteri bersama dengan presiden Hungaria dalam pertemuan yang dijadwalkan.

Kunjungan itu diawasi dengan ketat mengingat itu menandai tamasya publik besar dan berkepanjangan pertama Fransiskus sejak ia menjalani operasi yang dijadwalkan pada Juli. Francis yang berusia 84 tahun menjalani operasi pengangkatan usus besar sepanjang 33 sentimeter dan menghabiskan 10 hari di rumah sakit untuk pemulihan.

Baru-baru ini dia kembali mengadakan audiensi publik dan mengatakan tengah menjalani kehidupan yang benar-benar normal. Meski begitu dia masih dalam pengobatan dan tidak dapat berdiri untuk waktu yang lama.

Dilansir Saudi Gazette, Senin (13/9), perjalanan paus sangat melelahkan dalam keadaan biasa, semua diliput sepanjang waktu oleh kamera televisi langsung. Setelah yang terakhir, yakni perjalanan ke Irak pada bulan Maret sebelum operasi, Francis mengakui dia mungkin harus melambat, mengingat usianya.

Akan tetapi program Hungaria-Slovakia tidak menunjukkan bukti paus yang sudah tua dan faktanya mengingatkan kembali pada jadwal hiruk pikuk yang merupakan ciri dari banyak perjalanan luar negeri St. Yohanes Paulus II.

Fransiskus akan menyampaikan 12 pidato selama empat hari, dimulai dengan penerbangan pukul 06.00 pagi ke Budapest pada Ahad dan mengakhiri hari di ibukota Slovakia, Bratislava setelah sembilan acara terpisah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement