Selasa 14 Sep 2021 00:24 WIB

Tantangan Komunitas Muslim Amerika Usai tragedi 9/11

Muslim Amerika menghadapi kejahatan rasial yang melonjak dan pengawasan ilegal.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Umat Muslim di Amerika melaksanakan shalat Tarawih di Masjid King Fahd di Culver City, Los Angeles.
Foto:

Serangan-serangan yang berkelanjutan itu kemudian memakan korban. Bahloul ingat betul seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun bertanya mengapa mereka membenci Muslim. Tentu ini benar-benar menyedihkan.

Di antara mereka yang berbicara menentang masjid adalah Letnan Gubernur Tennessee Ron Ramsey. Dia membenarkan penentangannya dengan mengatakan bahwa Islam adalah sekte dan filsafat politik yang kejam. Kandidat Kongres dari Partai Republik Lou Ann Zelenik menggunakan platformnya untuk menuduh proyek perluasan sebagai fasilitas pelatihan militan.

Orang-orang Tennesse menentang masjid yang hendak didirikan Bahloul, mengulangi apa yang mereka dengar. Selama waktu yang panjang Bahloul meyakini kebebasan beragama yang diatur dalam Konstitusi akan melindungi mereka, tetapi sekarang menurut Bahloul, itu naif, karena dia malah berurusan dengan hukum.

"Kami mengadakan pertemuan di Nashville, dan seseorang dalam pertemuan itu berkata kepada saya, ‘Anda tidak tahu apa yang Anda hadapi,'” kenangnya. Dia tidak memiliki dana darurat yang disediakan untuk pertempuran hukum. Hingga akhirnya, Becket Fund, sebuah organisasi nirlaba yang mengkhususkan diri dalam pertempuran kebebasan beragama, menawarkan untuk mewakili masjidnya secara pro-bono.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement