IHRAM.CO.ID, PYONGYANG — Korea Utara (Korut) mengklaim telah berhasil melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh yang baru dikembangkan. Ini merupakan pengujian pertama yang dilaporkan, menggarisbawahi bagaimana negara tersebut terus memperluas kemampuan militer di tengah kebuntuan negosiasi tentang nuklir dengan Amerika Serikat (AS).
Kantor Berita Pusat Korea mengatakan pada Senin (13/9) bahwa rudal jelajak yang telah dikembangkan selama dua tahun berhasil mencapai target 1.500 kilometer (932 mil) selama uji terbang dilakukan sepanjang akhir pekan lalu, tepatnya pada Sabtu (11/9) dan Ahad (12/9). Korut mengatakan rudal ini sebagai senjata strategis yang sangat penting dan memenuhi permintaan dari pemimpin Kim Jong-un untuk memperkuat militer negara itu.
Pernyataan tersebut dinilai juga menyiratkan bahwa Korut sedang mengembangkan senjata dengan maksud mempersenjatai pasukan negara itu dengan hulu ledak nuklir. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel) mengatakan militer sedang menganalisis peluncuran rudal berdasarkan pengamatan intelijen negara bersama AS.
Kim Jong-un pada Januari mengatakan akan meningkatkan penangkal nuklirnya dalam menghadapi sanksi dan tekanan AS dan mengeluarkan daftar keinginan panjang aset canggih baru, termasuk rudal balistik antarbenua jarak jauh, nuklir, hingga kapal selam bertenaga, satelit mata-mata dan senjata nuklir taktis. Ia juga mengatakan bahwa ilmuwan pertahanan nasionalnya sedang mengembangkan rudal jelajah jarak menengah dengan hulu ledak paling kuat di dunia