Selasa 14 Sep 2021 08:40 WIB

Ustadz Abdullah Said, Sang Pejuang Dakwah (III-Habis)

Ustaz Abdullah Said cukup sukses dalam menghadirkan kaderisasi dai.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
BMH memberikan beasiswa kepada santri tahfidz berprestasi di Pondok Pesantren tahfidz Hidayatullah Liang, Maluku, Selasa (7/9).
Foto:

Dalam menyampaikan dakwah, mereka juga disarankan untuk menggunakan tutur kata yang santun dan komunikatif. Dengan begitu, umat akan lebih simpatik. Hindari permusuhan di antara sesama Muslimin. Salah satu kiat yang disampaikannya ialah kebiasaan tahajud. Kalau bisa, jangan lewatkan satu malam pun tanpa melakukan shalat lail.

Kini, Hidayatullah telah menapaki usia 50 tahun. Sejak pertama kali dibentuk sebagai yayasan, hingga akhirnya diresmikan sebagai sebuah ormas, Hidayatullah terus berkiprah di Indonesia.Spirit Ustaz Abdullah Said selalu menjadi inspirasi sehingga seluruh aktivisnya memantapkan hati dengan gigih di jalan dakwah.

Hingga dekade kedua abad ke-21, Hidayatullah telah memiliki 33 dewan perwakilan wilayah, 260 perwakilan daerah, dan 70 cabang. Banyak lembaga pendidikan didirikan di bawah naungan ormas tersebut.Di antaranya ialah 200 Pusat Pendidikan Anak Saleh (PPAS), yang di dalamnya seratusan anak yatim diurus dan dididik.Ada pula lembaga pendidikan tinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah di Depok, Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) di Surabaya, dan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Hidayatullah (STIS Hidayatullah) di Balikpapan. Bahkan, pada 2013 berdirilah STT STIKMA Internasional Malang.

 

Tentunya, program kaderisasi dai terus berlangsung. Setidaknya, tiap tahun sekira 150 dai muda dikirim ke daerah-daerah.Hampir selalu 50 persen di antaranya merupakan alumni pendidikan tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement