"Sangat disayangkan. Tanpa membaca, Anda tidak dapat memperoleh informasi. Tanpa informasi, Anda tidak dapat berpengetahuan. Biarkan umat Islam membaca. Mereka seharusnya tidak menunggu sampai suatu masalah mempengaruhi mereka sebelum mereka mulai bereaksi," tambahnya.
Abbas, yang juga kolumnis surat kabar The Nation, meminta umat Islam untuk berinvestasi di media karena media tetap menjadi alat yang sesungguhnya bahkan untuk penyebaran Islam. Jurnalis veteran itu menyalahkan sistem pendidikan Nigeria yang mengutamakan literasi. Ia menekankan bahwa pendidikan melampaui kemampuan membaca dan menulis.
"Melek huruf adalah pendidikan di Nigeria. Ini salah. Pendidikan tidak hanya membaca dan menulis. Manusia yang paling berpendidikan adalah Nabi Muhammad dan buta huruf, sedangkan pesan-pesannya selalu hijau dari tahun ke tahun," katanya.
Dalam sambutannya, Ketua dan mantan rektor Federal College of Education, Akoka, Lagos, Dr. Tirimisiyu Oladimeji, menilai media tidak adil terhadap Islam dalam hal objektivitas dan pemberitaan yang tidak bias.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
