Kamis 16 Sep 2021 15:47 WIB

Kedepankan Ajaran Rasulullah dalam Dakwah di Kampus

Islam harus dipahami secara kaffah atau menyeluruh, tidak boleh sepotong-sepotong.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Rasulullah
Foto:

Syamsul mengingatkan, Allah berfirman bahwa manusia akan dilanda kehinaan di manapun berada, kecuali mereka membangun hubungan yang baik kepada Allah dan kepada sesama manusia. Itulah esensi Islam.

"(Dakwah) jangan ditunggangi kepentingan tertentu yang menjurus kepada kepentingan pribadi atau kekuasan, Islam harus tampil sebagai wajah agama yang memayungi, melindungi dan menjaga keharmonisan hidup," ujarnya.

Ia menambahkan, ada persoalan peribadatan yang harus dimilitansikan kepada setiap anak-anak muda atau mahasiswa. Yakni dalam konteks ibadahnya dan kesetiannya kepada Allah. 

"Betapapun dan di manapun hidup, tauhid kita jangan goyah, tauhid itu luas sekali, kita bertuhan kepada Allah untuk menjaga keharmonisan kita kepada Allah, artinya menerjemahkan perintah Allah, setelah kita bertauhid, beribadah dan bersujud kepada Allah maka kita membangun hubungan kebaikan kepada sesama manusia dan alam sesuai dengan tata cara yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya," jelasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement