IHRAM.CO.ID, PARIS -- Otoritas Prancis akan menutup sebuah penerbit "Nawa Editions. Penerbit itu diduga mendistribusikan beberapa buku yang melegitimasi jihad.
Hal ini diumumkan Menteri Dalam Negeri sayap kanan Gerald Darmanin dalam sebuah tweet.
"Saya telah memulai prosedur pembubaran penerbit Islam 'Nawa,' khususnya karena distribusi beberapa karya yang melegitimasi jihad. Langkah untuk membekukan aset yang menargetkan asosiasi dan para pemimpinnya juga telah diambil," kata Darmain dilansir dari laman 5pillarsuk pada Senin (20/9).
Sumber-sumber pemerintah mengatakan penerbit, memiliki garis editorial yang jelas-jelas anti-universalis dan bertentangan langsung dengan nilai-nilai Barat. Penerbit tersebut berbasis di Ariege di barat daya Prancis.
Di situs webnya, penerbit Nawa menggambarkan dirinya sebagai organisasi yang bertujuan untuk mempromosikan ilmu-ilmu kemanusiaan dan politik yang lahir dari warisan Islam, serta berkontribusi pada revitalisasi disiplin-disiplin ini dengan mempelajari dunia dan sains Barat, ideologi dan doktrin politik modern.