Ahad 26 Sep 2021 17:09 WIB

Al-Battani, Si Jenius Trigonometri

Al-Battani lahir sekitar tahun 858 M di Battan, negara bagian Harran.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.
Foto: Photobucket.com/ca
Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Abu Abdallah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Al-Battani Al-Harrani atau yang dikenal sebutan Barat sebagai Albategnius, dianggap astronom terbesar pada masanya dan salah satu yang terbesar selama Abad Pertengahan.

Al-Battani lahir sekitar tahun 858 M di Battan, negara bagian Harran. Ayahnya yang juga ilmuwan bernama Jabir Ibn San’an Al-Battani mengajarkan ilmu pengetahuan dan mendidiknya. Kemudian Al-Battani pindah ke Ar-Raqqa yang terletak di tepi sungai Efrat di Suriah di mana dia menerima pendidikan lanjutan dan memulai karirnya sebagai seorang sarjana.

Baca Juga

Fihrist (Indeks) yang disusun oleh penjual buku Ibn An-Nadim pada tahun 988, memberikan laporan lengkap tentang literatur Arab yang tersedia pada abad ke-10 dan menjelaskan secara singkat beberapa penulisnya. Ini menggambarkan Al-Battani sebagai salah satu pengamat terkenal dan pemimpin dalam geometri, astronomi, dan astrologi.

Dia menyusun sebuah karya tentang astronomi dengan tabel yang berisi pengamatannya sendiri tentang matahari dan bulan dan deskripsi yang lebih akurat tentang gerakan mereka daripada yang diberikan dalam Almagest karya Ptolemy.

Di dalamnya juga memuat gerakan lima planet dan perhitungan astronomi lain yang diperlukan. Beberapa pengamatannya yang disebutkan dalam buku tabel dibuat pada tahun 880 dan kemudian pada tahun 900. Tidak ada seorang pun ilmuwan Islam yang mencapai kesempurnaan serupa dalam mengamati bintang-bintang dan mengamati gerak-geriknya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement