IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai perlu ada pembahasan secara menyeluruh terkait wacana kedirjenan khusus wisata halal di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Hal itu menyusul tekad Indonesia menjadi negara destinasi wisata halal terbaik di dunia.
"Mengenai kedirjenan ini menurut saya harus dibahas secara holistik, karena ada juga dorongan untuk dari temen-temen baik di komisi X, maupun dari stakeholder pemangku kepentingan industri," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (27/9).
Sandiaga mengatakan, potensi wisata halal di Indonesia memang begitu besar. Menurutnya, sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, potensi itu bisa digarap terutama untuk memfasilitasi wisatawan nusantara.
"Pada intinya kita sedang mereview secara menyeluruh tentang pariwisata halal ini karena friendly moslem travel merupakan potensi yang sangat besar dan tentunya kita menyelaraskan dengan kebutuhan dari pada pasar muslim atau wisata halal yang ternyata pasar terbesar itu dari negara kita sendiri dari wisatawan nusantara," katanya.
Karena itu, lanjut Sandiaga, perlu ada upaya untuk mengintegrasikan suatu regulasi yang akan mampu mengidentifikasi potensi serta menggerakkan potensi pariwisata halal ini menjadi peluang-peluang besar dan juga meningkatkan kunjungan wisatawan-wisatawan nusantara ataupun mancanegara dan membuka lapangan kerja. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Sandiaga mengaku merasa ironis jika Indonesia mengimpor produk halal dari luar.
"Karena kalau kita liat, kita adalah satu pengimpor produk-produk halal terbesar dan ini sangat ironis dan saya melihat bahwa kita harusnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan inilah yang kita dorong di produk-produk ekonomi kreatif," kata Sandiaga.