IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- 12ribu jamaah telah bertolak ke Arab Saudi untuk melaksanakan umrah, sejak dibuka Agustus 2021. 10 negara telah mengirimkan jamaahnya, seperti Irak, Nigeria, Sudan, Jordan, Senegal, Bangladesh, Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Uni Emirat Arab.
Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, mengatakan dari semua jamaah yang berangkat itu, belum ada yang menggunakan skema booster.
“Sampai saat ini, berdasarkan informasi yang saya peroleh, belum ada jamaah yang memakai vaksin booster. Artinya, semua menggunakan vaksin yang juga di gunakan di Arab Saudi,” kata Endang Jumali dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (29/9).
Kerajaan Arab Saudi selama ini menggunakan empat jenis vaksin, yaitu: Pfizer, AstraZeneca, Jhonson & Jhonson, serta Moderna.
Endang pun menyebut menurut informasi yang didapat, Bangladesh hanya memberangkatkan jamaah yang menggunakan vaksin seperti yang digunakan oleh Arab Saudi.
Menurutnya, jamaah yang sudah mendapatkan dua kali vaksin dengan vaksin yang digunakan Arab Saudi atau dua kali vaksin plus booster, tidak perlu menjalani karantina setibanya di Jeddah atau Madinah. Mereka bisa langsung menjalankan ibadah.
Adapun bagi jamaah yang baru mendapatkan satu kali vaksin, maka dia harus menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu, selama empat hari.
“Selama di Makkah dan Madinah, jamaah mendapat kesempatan sekali menjalankan umrah, dan sekali shalat di Raudah,” ucap Endang.
Di sisi lain, untuk melaksanakan shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, bisa dilakukan setiap waktu.