Rabu 29 Sep 2021 13:30 WIB

Hubungan Haji dengan Sholat Berjamaah

Hubungan Haji dengan Sholat Berjamaah

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Hubungan Haji dengan Sholat Berjamaah. Foto: Jamaah haji melaksanakan shalat di dalam Masjid Namira di Arafah mengenakan masker dan menjaga jarak sosial untuk melindungi diri mereka terhadap virus corona di dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, Kamis (30/7/2020).
Foto: Saudi Ministry of Media via AP
Hubungan Haji dengan Sholat Berjamaah. Foto: Jamaah haji melaksanakan shalat di dalam Masjid Namira di Arafah mengenakan masker dan menjaga jarak sosial untuk melindungi diri mereka terhadap virus corona di dekat kota suci Mekah, Arab Saudi, Kamis (30/7/2020).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Haji identik dengan perjalanan panjang yang bisa mendapat keringanan untuk meringkas jumlah rakaat sholat. Artinya sholat tidak bisa dipisahkan dengan pelaksanaan ibadah haji.

H Lukmanul Hakim Lc, mengatakan, hal ini dapat dilihat dalam Alquran surah Ibrahim ayat 37. Ayat ini mengingatkan kita kepada kisah Ibrahim AS meninggalkan Hajar dan Ismail di dekat Ka’bah.

Baca Juga

"Beliau berdoa sebagaimana diceritakan oleh Allah dalam Alquran surah Ibrahim ayat 37," tulis H Lukmanul Hakim dalam karyanya "Haji dan Sholat Berjamaah".

Ayat 37 itu artinya:

"Wahai Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanaman di dekat rumahMu yang dimuliakan. Wahai Tuhan kami, (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikan hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."

Ayat di atas kata H Lukmanul Hakim, sangat jelas bahwa mendirikan sholat adalah tujuan Ibrahim menempatkan keluarganya di dekat Ka’bah al-musyarrafah. Dan Allah SWT telah mengabulkan doa beliau.

Menurutnya, bahwa seiap tahun sekitar 2,5 juta orang datang ke tempat ini untuk ibadah haji. Dan tentunya menunaikan shalat di masjidil Haram yang pahalanya berlipat hingga 100 kali sholat di tempat lain.

Ibadah haji merupakan bentuk pemakmuran terhadap Masjidil Haram, karena thawaf yang termasuk salah satu rukun haji hanya dapat dilakukan di masjid ini. Begitu juga dengan sholat wajib didirikan bagi setiap orang Muslim.

"Sedangkan memakmurkan masjid pada umumnya dapat dilaksanakan dengan menjaga sholat berjamaah lima waktu," katanya.

Dalam surah AtTaubah ayat 18 Allah SWT berfirman yang artinya:

"Sesungguhnya yang bisa memakmurkan masjid hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut kecuali kepada Allah."

Di antara tanda mabrurnya haji seseorang adalah dimudahkannya untuk melaksanakan ibadah-ibadah yang lain, demikian para salaf menandainya. Tandanya terutama sholat berjamaah yang merupakan tiang agama. Rasulullah SAW bersabda:

"Pokok urusan (agama ini) adalah Islam, tiangnya adalah sholat, dan puncak tertingginya adalah jihad." (HR. Tirmidzi)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement