IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, KH Dr Nashirul Haq, menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ). Pertama, dia menuturkan, orientasi OPZ yang tergabung di bawah Forum Zakat (Foz) adalah mencari ridha Allah SWT.
"Bukan orientasi duniawi, bukan popularitas dan bukan hal-hal yang bersifat duniawi. Semata-mata kita ingin berjuang menyelamatkan umat, menghadirkan kemaslahatan bagi bangsa dan umat kita," ujar dia dalam acara Puncak Milad Foz 24 bertajuk "Diseminasi Kolaborasi Penanganan Covid-19 OPZ Anggota Forum Zakat" secara virtual, Sabtu (2/10).
Untuk itu, Nashirul mengingatkan, semua harus mengedepankan kepentingan besar di atas kepentingan pribadi dan golongan. Juga harus menghindari ego sektoral sehingga apapun yang menjadi agenda besar dan kepentingan besar untuk bangsa dan umat ini harus dinomorsatukan.
Kedua, Nashirul mengatakan, dalam kolaborasi di antara OPZ harus saling mengenal potensi masing-masing. Dengan demikian, setiap OPZ bisa mengambil peran sesuai potensi dan kekhususan masing-masing sehingga akan terwujud tafahum atau saling memahami.
Sebab, dia menjelaskan, dalam kerja sama, kolaborasi maupun sinergi itu selalu ada gangguan-gangguan. Untuk mengatasinya diperlukan sikap saling memahami. Segala kekurangan yang ada dalam masing-masing OPZ, menurutnya, hendaknya mendapat permakluman.
"Dengan demikian akan tercipta ta'awun (saling tolong-menolong), dan inilah yang membuat kita kuat, besar, dan kokoh. Kalau kita merajut potensi masing-masing OPZ, maka tantangan besar bisa kita hadapi," tutur dia.
Nashirul melanjutkan, ketika seluruh OPZ di bawah naungan Foz berkolaborasi dengan sikap tersebut, maka realisasi penghimpunan zakat bisa terus meningkat mencapai angka yang ideal. Saat ini sendiri, dari potensi zakat Rp 360 triliun dalam setahun, baru tercapai 15 persennya. "Dengan sinergi, insya Allah kita bisa meraih potensi Rp 360 triliun setiap tahun itu," tuturnya.
Nashirul juga menyampaikan, OPZ mengemban misi dan tugas yang sangat mulia dan strategis dalam membagun peradaban Islam yang agung di muka Bumi. Zakat adalah simbol kesalehan individual, kesalehan sosial, dan kesejahteraan umat. Karena itu, para amil memiliki peran yang mulia.
"Amil sesungguhnya adalah dai, mujahid, dan karyawan Allah SWT. Kehadiran kita di lembaga amil zakat adalah panggilan jiwa untuk menghadirkan maslahat bagi umat. Zakat juga wasilah dakwah yang sangat strategis," ucapnya.