Selasa 05 Oct 2021 17:44 WIB

KH Muslih Al-Maraqi, Ulama Berjiwa Patriot (II)

KH Muslih al-Maraqi termasuk ulama dengan jiwa rela berkorban.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Santri tempo dulu tengah mengaji.
Foto: google.com
Santri tempo dulu tengah mengaji.

IHRAM.CO.ID, KH Muslih al-Maraqi termasuk ulama dengan jiwa rela berkorban. Keteladanannya sangat layak diikuti generasi saat ini. Dalam sejarah perjuangan Indonesia, dirinya tercatat pernah menjadi anggota Laskar Hizbullah. Kiprahnya mengemuka terutama dalam masa revolusi, yakni ketika RI berupaya mempertahankan kemerdekaan.

Seorang santri Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Moh Salapudin, dalam tulisannya meng ungkapkan profil perjuangan sang alim. Kiai Muslih diketahui pernah mengikuti pelatihan Laskar Hizbullah di Cibarusahkini bagian dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sang ulama dipercaya sebagai ketua regu. Salah seorang anggotanya adalah Kiai Abdullah Abbas Buntet dari Cirebon, Jawa Barat.

Baca Juga

Seorang saudara Kiai Abdullah Abbas, yakni Kiai Mustamid Abbas, pernah nyantri bersama Kiai Muslih di Tremas Pacitan. Darinya, terdapat cerita bahwa Kiai Muslih mirip Sentot Ali Basya, salah seorang panglima perang yang memihak Pangeran Diponegoro.

Sepulang dari latihan di Cibarusa, Kiai Muslih segera mengonsolidasikan Hizbullah di Mranggen. Ia merekrut santri-santri seniornya dan para pemuda lokal. Tercatat, beberapa tokoh muda, semisal, Suroso dan Sukaimi, turut menjadi anggota Laskar Hizbullah. Sukaimi bahkan gugur dalam sebuah pertempuran di Semarang Tenggara. Jenazahnya dimakamkan di lahan dekat Masjid Besar Mranggen.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement