IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Duta Besar Irak untuk Arab Saudi Dr. Abdul Sattar Al-Janabi mengungkapkan kebanggaan Irak dapat berpartisipasi sebagai tamu kehormatan di Pameran Buku Internasional Riyadh 2021. Ia menggambarkan gerakan ini sebagai kehormatan dari Arab Saudi untuk Irak.
Dalam sambutannya, ia mengatakan Irak berpartisipasi dalam Pameran Buku Internasional Riyadh 2021 atas undangan Menteri Kebudayaan Pangeran Badr Bin Abdullah Bin Farhan.
Tak hanya itu, ia juga mencatat beberapa pejabat dan intelektual dari kedua negara, yang dipimpin oleh Menteri Kebudayaan, telah mengunjungi paviliun atau stan Irak selama pameran berlangsung.
Dilansir di Saudi Gazette, Senin (11/10), dia menyampaikan sejumlah acara budaya diadakan di sela-sela pameran. Termasuk di antaranya simposium dan lokakarya oleh intelektual Irak tentang penyair Irak, seperti Al-Jawahiri dan Al-Sayyab.
Dia juga menunjuk pertunjukan nyanyian Irak yang dihadiri oleh beberapa intelektual Arab. Al-Janabi menekankan, kehadiran intelektual Saudi ke paviliun Irak merupakan hal penting, di mana semua salinan yang dibawa ke pameran telah terjual habis dalam ribuan eksemplar.
Duta Besar Irak pun mengatakan, simposium dan lokakarya ini berfokus pada pengaruh budaya dalam solidaritas politik. Hal ini ingin dicapai oleh para pemimpin kedua negara, dalam upaya untuk melanjutkan hubungan yang solid dan mengakar antara kedua negara.
Pusat Arsip dan Dokumen Nasional diketahui menampilkan dokumen arsip tentang hubungan Saudi-Irak yang telah ada lebih dari satu abad. Hal ini menjadi bagian dari paviliun Irak di Pameran Buku Internasional Riyadh 2021.
Dokumen tertua yang dibawa adalah pidato dari Ketua Dewan Syura di jalan haji dari Irak. Pusat Arsip juga menampilkan sebuah dokumen, tertanggal 6 Thul Qidah 1376, di mana mendiang Raja Saud bin Abdulaziz, memerintahkan mempromosikan Menteri Berkuasa Penuh Kementerian Luar Negeri Ibrahim Al-Sweil, dengan pangkat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Bagi Yang Mulia Raja Irak, atas persetujuan Kerajaan untuk meningkatkan perwakilan politik antara Kerajaan Arab Saudi dan Kerajaan Irak.
Sumber: