IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Seorang muadzin di Turki, Naji Barishan mempunyai bakat seni lukis yang luar biasa. Ia mampu menggambar sejumlah monumen Islam di atas kulit samak.
Karya-karya seninya yang indah itu bahkan telah dipamerkan di berbagai negara. Seperti dilansir Iqna.ir pada Rabu (13/10) seniman bernama Naji Barishan sejauh ini telah menggambar 50 monumen Islam di atas potongan kulit samak. Ia juga telah mengadakan galeri di Amerika dan Australia.
Barishan tinggal di Ankara, ia menjadi tertarik pada seni kaligrafi dan miniatur ketika masih sekolah menengah. Minat ini membawanya untuk belajar seni rupa di Universitas Marmara Istanbul.
Setelah lulus, ia menjadi muadzin di sebuah masjid di distrik Mamak, Ankara. Tetapi tugas itu tidak menghalangi hasratnya untuk melukis. Barishan mengatakan bahwa dia telah mengubah salah satu ruangan di rumahnya menjadi bengkel untuk melukis di atas kulit.
Menghabiskan sekitar tujuh tahun di Australia, ia berkenalan dengan budaya yang berbeda yang menyebabkan kemajuan dalam seninya. Karya-karya yang dilihatnya di Australia menginspirasinya untuk mulai menggambar di atas potongan kulit.
Ia menjelaskan alasan di balik memilih kulit daripada bahan lain, seniman itu mengatakan kulit adalah bahan kuno dan tradisional, menunjuk pada tulisan Alquran pada potongan kulit dalam sejarah. Masjid Malwiya Irak, Masjid Agung Herat di Afghanistan, dan Masjid Wazir Khan Pakistan termasuk di antara lukisannya.