REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki mengecam keras serangan teror baru-baru ini di Afghanistan yang menargetkan masjid secara khusus. Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (15/10), Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan kesedihan atas satu serangan yang menyebabkan puluhan orang tewas atau terluka selama sholat Jumat di masjid di provinsi selatan Kandahar.
Dilansir di Anadolu Agency, Sabtu (16/10), pemerintah Turki juga menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Afghanistan untuk para korban yang tewas dan berharap pemulihan cepat bagi mereka yang terluka. Sebelumnya, sebuah ledakan bom menghantam sebuah masjid Syiah di Kandahar selama sholat Jumat kemarin.
Insiden itu menewaskan sedikitnya 30 orang. Seorang petugas keamanan di masjid, Murtaza Zarifi, mengklaim serangan itu dilakukan oleh dua pelaku bom bunuh diri.
Ledakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah serangan bom bunuh diri yang diklaim oleh kelompok teror Daesh, juga dikenal sebagai ISIS, di sebuah masjid Syiah di kota utara Kunduz, yang menewaskan 46 orang.