Sukari menceritakan, sewaktu tanaman janda bolong viral beberapa waktu lalu, pesanan pot gerabah mengalir deras. Namun, pesanan itu kembali sepi seiring maraknya pot dari bahan plastik.
‘’Saingan gerabah ya plastik. Padahal kalau dibandingkan pot plastik, tanaman akan lebih subur jika ditanam di pot gerabah yang terbuat dari tanah liat,’’ cetus Sukari, yang menguasai keterampilan pembuatan gerabah dari orang tuanya.
Meski harus bersaing dengan produk plastik, Sukari tetap setia memutar alat pembuat gerabahnya setiap hari. Keterampilan itupun diajarkannya kepada anak dan cucunya hingga gerabah Sitiwinangun tetap lestari.