Kamis 21 Oct 2021 15:45 WIB

Imam Kanada akan Doakan Korban Islamofobia Saat Umroh

lmam di Pusat Islam Ontario akan mendoakan muslim Kanada yang jadi korban Islamofobia

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Esthi Maharani
Warga menghadiri peringatan keluarga Muslim yang ditabrak di luar Masjid London Muslim, London, Kanada, Selasa (8/6). Polisi mengatakan penabrakan itu didasari kebencian.
Foto: Nathan Denette/Pool via REUTERS
Warga menghadiri peringatan keluarga Muslim yang ditabrak di luar Masjid London Muslim, London, Kanada, Selasa (8/6). Polisi mengatakan penabrakan itu didasari kebencian.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA-- Seorang lmam di Pusat Islam Ontario Barat Daya, London Munir El-Kassem berencana untuk menunaikan umroh ke Makkah pada bulan depan. Selain, ibadah, ia juga akan mendoakan keluarga Afzaal yang tewas akibat ditabrak oleh seseorang yang tidak dikenal.

"Mereka ada di hatiku. Mereka akan bersama saya ketika saya melakukan perjalanan,” katanya dikutip dari About Islam, Rabu (20/10).

Ia mengaku masih ingat kejadian keluarga Afzaal yang terbunuh dalam kejahatan kebencian di London, Ontario. Salman Afzaal, istrinya, anaknya dan  neneknya tewas saat keluar untuk jalan-jalan sore.

"Trauma yang kami (masyarakat) alami sudah cukup meninggalkan dampak. Dampak itu akan bertahan lama. Maka dari itu, kami akan melakukan perjalanan ke rumah Allah SWT," kata dia.

Ia menambahkan akan memimpin sekelompok sekitar 50 Muslim dalam perjalanan umroh dua minggu ke Arab Saudi.  Perjalanan umroh ini akan menjadi yang pertama bagi El-Kassem sejak 2019.

Meskipun sulit untuk memprediksi pembatasan perjalanan terkait pandemi, El-Kassem optimistis kelompok tersebut akan dapat melakukan ibadah haji bulan depan.

"Mungkin ada beberapa perubahan dalam rencana karena pemerintah di seluruh dunia mengubah aturan mereka seiring dinamika pandemi berubah. Tapi sejauh ini, semuanya baik-baik saja," kata dia.

Diketahui, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut pembunuhan itu sebagai serangan teroris. Ia bersumpah untuk menekan kelompok sayap kanan dan kebencian online.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement