Ahad 24 Oct 2021 22:39 WIB

Hizbullah: Muslim Harus Tolak Normalisasi dengan Israel

Israel menimbulkan ancaman bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
 Warga Lebanon dan Palestina meneriakkan slogan dan mengibarkan bendera, selama unjuk rasa yang diselenggarakan oleh kelompok militan Hizbullah Lebanon untuk mengekspresikan solidaritas dengan rakyat Palestina, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Senin, 17 Mei 2021.
Foto:

Meskipun dikalahkan di banyak daerah, sisa-sisa kelompok teroris itu masih melakukan serangan mematikan sporadis terhadap warga sipil dan pasukan pemerintah di wilayah tersebut.

"Takfiri Daesh mewakili citra Islam yang salah dan harus dikalahkan. Semua cendekiawan Muslim harus menjaga persatuan Umat dan menghadapi barbarisme Daesh," lanjut Nasrallah.

Nasrallah juga menyerukan untuk mengecam perang tujuh tahun yang dipimpin Saudi di Yaman. Sejak 2015, Arab Saudi telah memimpin koalisi melawan Yaman untuk menggulingkan gerakan Ansarullah yang populer dan menempatkan kembali rezim Abd Rabbuh Mansur Hadi yang digulingkan, dan dekat Riyadh, di Sana'a.

"Akhir perang di Yaman membutuhkan persetujuan gencatan senjata dan pencabutan blokade secara bersamaan," tambahnya.

Perang yang berkepanjangan, disertai dengan pengepungan ekonomi, telah gagal mencapai tujuannya. Perang tersebut telah menewaskan ratusan ribu orang Yaman dan membuat negara itu termiskin di Asia Barat.

 

PBB bahkan menyebutnya sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Menurut perkiraan terbaru oleh UNICEF, perang di Yaman telah menewaskan atau melukai setidaknya 10.000 anak, yang setara dengan empat anak setiap hari. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement