Sementara, ada pembunuhan tragis Sir David Amess pekan lalu di daerah pemilihannya. Zara mengatakan, penting untuk meyakinkan semua komunitas selama waktu yang sangat menyedihkan bagi negara.
"Seluruh negeri sedang berduka. Saya berbicara dengan komunitas Muslim yang sangat dekat dengan Sir David di Southend on Sea. Mereka mengungkapkan betapa berartinya dia bagi komunitas Muslim," kata Zara.
"Secara nasional, kami tahu ada banyak kecemasan dan ketakutan akan serangan balik. Jadi, kami sangat cepat untuk mendapatkan tanggapan kami. Cepat untuk mengeluarkan kecaman dan yang paling penting untuk meyakinkan komunitas bahwa warisan Sir David bukanlah tentang perpecahan dan tentang pembangunan komunitas," ucapnya.
Zara yang berasal dari Skotlandia begitu ingin mengunjungi komunitas kecil yang terpinggirkan. Dia mengakui tantangan terbesarnya dalam delapan bulan pertama bertugas datang dari usianya daripada jenis kelaminnya. "Banyak orang merasa sangat sulit ketika Anda adalah orang termuda dan ada banyak bias terang-terangan tentang apa yang bisa dan tidak bisa Anda lakukan," kata dia.
"Sebagai organisasi nasional, kami harus terhubung dengan akar rumput kami dan bagi saya merupakan suatu kehormatan untuk bertemu dengan komunitas lokal dan melihat pekerjaan yang mereka lakukan karena kesuksesan kami ada dalam kesuksesan mereka. Kami hanya kuat karena keanggotaan dan basis kami. Saya benar-benar bertekad untuk melanjutkan penjangkauan ini dan membawa MCB kepada mereka," lanjutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
