Presiden AS Joe Biden mengatakan, Amerika Serikat akan terus waspada terhadap ancaman yang berasal dari Afghanistan. Amerika Serikat melakukan operasi pengumpulan intelijen di negara yang akan mengidentifikasi ancaman dari kelompok teror seperti Alqaeda dan ISIS.
Kahl mengatakan, tujuan operasi intelijen tersebut adalah untuk menghancurkan ISIS dan Alqeda, sehingga tidak mampu menyerang Amerika Serikat. Kahl mengatakan, Amerika Serikat belum memiliki kesepakatan dengan negara-negara tetangga Afghanistan untuk upaya kontraterorisme.
"Kita harus waspada ketika membuat tindakan itu," kata Kahl.
Namun, para pejabat AS secara pribadi memperingatkan bahwa, mengidentifikasi serta mengacaukan kelompok teror seperti Alqeda dan ISIS sangat sulit dilakukan tanpa kehadiran pasukan di Afghanistan. Sejauh ini, drone yang mampu menyerang target ISIS dan Alqaeda sedang diterbangkan dari Teluk.
Penjabat Menteri Luar Negeri Afghanistan di bawah kepemimpinan Taliban, Amir Khan Muttaqi, mengatakan, Taliban akan menangani ancaman dari militan ISIS. Dia juga memastikan bahwa, Afghanistan tidak akan menjadi basis serangan terhadap negara lain.