Sabtu 30 Oct 2021 22:46 WIB

LPBI NU Ajak Warga Jakarta Lebih Peduli Lingkungan

Salah satu yang menjadi tantangan masyarakat DKI Jakarta adalah ancaman bencana.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi banjir di Jakarta
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi banjir di Jakarta

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) DKI, Jakarta Laode Kamaludin mengajak warga ibu kota Jakarta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. 

Laode mengatakan, salah satu yang menjadi tantangan masyarakat DKI Jakarta saat ini adalah ancaman bencana yang disebabkan kerusakan lingkungan, sehingga upaya preventif perlu dilakukan oleh seluruh masyarakat.

Baca Juga

"Kita mendorong budaya sadar bencana kepada masyarakat,  kita akan terus melakukan edukasi pada masyarakat supaya pengendalian kerusakan lingkungan harus dilakukan bersama-sama, ancaman bencana dan perubahan iklim yang terus membayangi masa depan kita," ujar Laode Kamaludin dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (30/10).

Hal tersebut diungkapkan Laode pada prosesi pelantikan pengurus LPBI NU DKI Jakarta periode 2021-2026. Sebagai ketua LPBI NU DKI Jakarta, dia pun mengajak seluruh jajarannya fokus pada edukasi dan kampanye sadar lingkungan kepada masyarakat.

"Sampah yang mungkin dianggap kurang bernilai mungkin kedepan harus mulai digaungkan supaya masyarakat sadar bahwa sampah memiliki nilai tambah yang dapat dimanfaatkan," ucap Laode.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement