IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pondok pesantren tidak hanya menjadi tempat penempaan mental dan spiritual santri, tetapi juga pusat pembekalan hidup melalui ragam skill. Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Cinagara, Bogor, misalnya.
Mereka punya cara tersendiri untuk mengembangkan jiwa entrepreneur para santrinya. Pesantren ini mengajarkan santrinya agar bisa menjadi wirausahawan terutama di sektor pertanian.
Santri yang mondok di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Cinagara diajarkan untuk budidaya buah-buahan dan sayur-sayuran seperti stroberi dan kangkung. “Di samping membekali santri hafalan Al-Qur’an dan dirosah Islami, kami memberikan life skill, ada budidaya stroberi dan kangkung sampai sekarang masih,” tutur pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Cinagara Ustadz Dedi Effendi.
“Harapannya ke depan para santri bisa mandiri dan kreatif memaksimalkan potensi lahan yang ada di sekitar,” imbuhnya.
Meski untuk budidaya stroberi dan kangkung masih belum berskala besar, namun hasilnya sudah dapat dirasakan oleh para santri. Bahkan pesantren pun memperbolehkan santri beternak mandiri dengan memelihara ayam kampung dan burung.
Pesantren juga terus berupaya untuk meningkatkan wawasan santri tentang wirausaha di bidang pertanian. Meski demikian, para santri juga ditekankan untuk menguasai hafalan yang sudah ditargetkan dan mahir membaca serta memahami dirosah Islamiyah sebagai sumber khazanah keislaman.