IHRAM.CO.ID, PALESTINA -- Seorang anak Palestina berusia 13 tahun terbunuh oleh tembakan Israel di Deir al-Hatab, sebuah desa di sebelah timur kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa Mohammed Daadas tiba di rumah sakit dengan peluru di perutnya. Kantor berita Wafa melaporkan, jantungnya berhenti berdetak dan semua upaya oleh staf medis untuk menghidupkannya kembali tidak berhasil.
Dilansir di Middle East Eye, Sabtu (6/11), Daadas berasal dari kamp pengungsi Askar di Nablus. Menurut Wafa, bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel meletus di Deir al-Hatab setelah sholat Jumat. Namun, tidak ada komentar langsung dari pasukan Israel atas insiden tersebut.
Desa Deir al-Hatab di utara Tepi Barat menjadi sasaran beberapa serangan pemukim pada Oktober lalu. Dalam serangan itu, pohon-pohon zaitun menjadi sasaran selama musim panen tahunan. Padahal, zaitun menjadi sumber kehidupan bagi ribuan keluarga Palestina.
Di Beit Dajan, enam warga Palestina menderita kekurangan napas (mati lemas) yang disebabkan karena menghirup gas air mata yang diluncurkan oleh tentara Israel pada Jumat. Sementara itu, lima warga Palestina terluka oleh peluru berlapis karet dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Beita, sebuah desa yang terancam oleh perampasan tanah dari pemukim Israel di dekat Nablus.