IHRAM.CO.ID, TRENTON – Senator New Jersey, Amerika Serikat (AS) Edward Durr menentang Islamofobia dan segala bentuk kebencian. Hal itu ia sampaikan setelah pekan lalu ia meminta maaf atas cicitannya yang mengejek Islam. Pada Rabu, ia meninggalkan pertemuan bersama para pemimpin komunitas Muslim dengan kata-kata toleransi Alquran.
“Saya menentang Islamofobia dan segala bentuk kebencian. Saya berkomitmen menjunjung tinggi hal itu,” kata Durr, dilansir Courier Post, Kamis (11/11).
Seorang pemimpin Muslim menggambarkan pertemuan itu sebagai pembicaraan yang sangat produktif. Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) New Jersey Saledin Maksut mengatakan pihaknya senang karena memiliki kesempatan untuk saling belajar satu sama lain.
“Komitmennya untuk menentang Islamofobia sangat berarti bagi komunitas kami,” kata Maksut. Maksut meminta pertemuan itu setelah cicitan ofensif Durr yang menyebut Islam sebagai agama palsu.
“Tujuan kami untuk menjelaskan alasan cicitan itu sangat meresahkan tentang Islam dan bentuk kebencian serta kekerasan terhadap Muslim,” ujar dia. Hari berikutnya, Durr meminta maaf atas cicitan yang menyakiti perasaan Muslim.
Dalam sambutannya setelah pertemuan itu, Durr mencatat perlunya untuk membuka diri. “Anda harus berdialog. Anda tidak bisa menutup diri. Selama ada dialog akan ada kemajuan dan saya yakin kami membuat beberapa kemajuan,” ucap dia.
Durr yang menghabiskan hanya beberapa ribu dolar untuk kampanyenya, menggulingkan Senator Steve Sweeney dengan sekitar 2.000 suara dalam pemilihan umum 2 November. Sweeney mengakui kekalahan pada Rabu dalam sambutan yang disampaikan di State House di Trenton.