Ketika pemberontakan pecah pada 2011, Saif al-Islam Gaddafi memilih untuk setia kepada keluarga dan klannya di Libya ketimbang persahabatannya di Barat. “Kami berjuang di sini di Libya, kita mati di sini di Libya," ujarnya.
Sejak ditangkap pada 2011, Saif al-Islam al-Gaddafi menghilang dari hadapan publik. Awal tahun ini, diamelakukan wawancara kepada New York Times. Tetapi dia belum tampil dan berbicara secara langsung kepada publik Libya. Rizky Jaramaya
Advertisement