IHRAM.CO.ID, YERUSALEM – Ribuan warga Palestina dari 1948 Menduduki Palestina, al-Quds (Yerusalem) dan Tepi Barat. Mereka melakukan shalat Jumat di Masjidil Aqsa di Al Quds yang diduduki.
Dilansir di AhlulBayt News Agency (ABNA), Sabtu (20/11), Departemen Wakaf Islam di Al Quds mengatakan sekitar 45 ribu Muslim menghadiri sholat Jumat.
Pelaksanaan ibadah di situs suci Islam dilakukan di tengah langkah-langkah keamanan Israel yang ketat, baik di gerbang Aqsa dan di Kota Tua, yang mengarah ke situs suci.
Mereka juga menggarisbawahi petugas polisi Israel melakukan pemeriksaan identitas atau ID semua orang yang ingin memasuki Kompleks Aqsa.
Sebelumnya, diberitakan pemukim Yahudi, termasuk mahasiswa institut Ibrani, bersama pengawalan polisi melakukan upacara keagamaan di Masjid Al Aqsa. Mereka masuk secara berkelompok melalui Gerbang Maghariba, di saat seluruh Muslim dilarang memasuki Baitul Maqdis.
Masjid Aqsa dilaporkan mengalami penodaan setiap hari oleh pemukim Yahudi dan pasukan polisi di pagi dan sore hari, kecuali pada Jumat dan Sabtu.
Mereka secara rutin melakukan ritual keagamaan mereka di Al Quds, yang menurut kepercayaan Yahudi merupakan Bait Suci yang dibangun Nabi Sulaiman.
Selain waktu tur pagi warga Yahudi, biasanya dimulai pukul 10.30 pagi, polisi Israel akan menutup Gerbang al-Maghariba. Gerbang akan dibuka kembali pada sore hari untuk ibadah malam para pemukim Yahudi.
Selama kehadiran pemukim di dalam Kompleks Masjid, hanya jamaah Muslim yang dikenakan pembatasan atau bahkan dilarang masuk ke masjid.
Umat Muslim diwajibkan meninggalkan kartu identitas mereka di pintu masuk dan hanya dapat mengambilnya kembali ketika meninggalkan masjid.
Sumber: abna24