Sabtu 20 Nov 2021 20:26 WIB

Massa Pro Dan Anti Vaksin Unjuk Rasa di Australia

Australia sudah melaporkan 190 ribu kasus Covid-19

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nashih Nashrullah
Australia sudah melaporkan 190 ribu kasus Covid-19. Bendera Australia (ilustrasi)
Australia sudah melaporkan 190 ribu kasus Covid-19. Bendera Australia (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, MELBOURNE— Beberapa ribu orang turun ke jalan di kota-kota Australia pada Sabtu untuk menentang kewajiban vaksinasi Covid-19. 

Sementara itu, massa dengan jumlah lebih kecil berunjuk rasa untuk mendukung keharusan vaksinasi di Australia, salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia.

Baca Juga

Para pengunjuk rasa juga menggelar aksi mereka di Sydney, Brisbane, dan kota-kota lainnya. Tidak ada laporan bahwa aksi tersebut menimbulkan kekacauan.

Demonstrasi anti vaksinasi terus bergulir selama berminggu-minggu di Australia, terkadang diwarnai kekerasan.

Demonstrasi tandingan dilakukan oleh beberapa ratus orang di Melbourne dan diselenggarakan oleh kelompok gerakan antirasialisme, yang mengajak masyarakat untuk divaksin.

Hingga 19 November, hampir 85 persen warga Australia berusia di atas 16 tahun sudah divaksinasi lengkap terhadap Covid-19.

Sementara vaksinasi di seluruh negeri bersifat suka rela, sejumlah negara bagian dan wilayah telah mewajibkan vaksinasi pada warga yang bekerja di berbagai bidang.

Orang-orang yang belum divaksin juga dilarang melakukan berbagai kegiatan, seperti makan di restoran dan menghadiri konser, di daerah-daerah itu.Kendati dilanda wabah varian Delta hingga penguncian diterapkan di Sydney dan Melbourne, Australia sejauh ini mencatatkan angka Covid-19 relatif rendah.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Australia memiliki 760 kasus Covid-19 dan 7,5 kematian per 100 ribu orang, angka yang jauh di bawah banyak negara maju.

Di Inggris Raya, misalnya, angka seperti itu tercatat lebih dari 14 ribu kasus dan 211 kematian per 100 ribu orang.   

Saat ini, sebanyak 83 persen warga Australia yang memenuhi kualifikasi sebagai penerima vaksin telah divaksinasi penuh atau sudah menerima dua dosis. Sementara 90 persen lainnya sudah menerima dosis pertama. Negara tersebut juga sudah memvaksinasi 57,7 persen anak-anak berusia antara 12 dan 15 tahun 

Tingkat vaksinasi yang tinggi membuat Australia berani membuka kembali perbatasan internasionalnya bulan ini. Itu merupakan yang pertama sejak negara tersebut terdampak pandemi.

Kendati demikian, saat ini Negeri Kanguru masih berupaya mengendalikan penyebaran varian Delta di negara bagian New South Wales dan Victoria. Sejauh ini Australia sudah melaporkan 190 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal 1.882 jiwa.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement