Kamis 25 Nov 2021 14:03 WIB

Masjid-masjid Menawan Peninggalan Ottoman

Kreta memang menjadi rumah bagi situs arkeologi warisan Turki masa Ottoman

Masjid Kujk Hasan dibangun pada 1645,
Foto: try world
Masjid Kujk Hasan dibangun pada 1645,

IHRAM.CO.ID, KUWAIT—Beberapa masjid di Kuwait mencerminkan arsitektur khas Ottoman, terlihat pada desain dan gambar pada eksterior maupun interior masjid. Di antara masjid-masjid khas Ottoman ini adalah Masjid Badria Al-Jee’an, yang biasa disebut sebagai Masjid Emas, masjid seluas 3.600 meter persegi yang baru dibangun di Salmiya. 

Bukan hanya di Kuwait, di Kreta, pulau terpadat dan terbesar di Yunani, juga memiliki sebuah masjid peninggalan Ottoman yang terkenal dan menjadi masjid terbesar di Yunani. Setelah dikuasai oleh Ottoman selama berabad-abad, Kreta memang menjadi rumah bagi situs arkeologi warisan Turki. 
 
Di kota Chania, bangunan peninggalan Bizantium, Venesia, dan Ottoman berdiri berdampingan dan membentuk lanskap kota yang menawan, dan Masjid Janissari menjadi bangunan ikonik karena tampilannya yang sangat menonjolkan kekhasan arsitektur Muslim Ottoman. Masjid ini dibangun di Pelabuhan Venesia, namun tidak lagi difungsikan sebagai pusat keagamaan. 
 
Masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Kucjk Hassan itu dibangun pada 1645, ketika Turki menguasai Chania, dan menjadi bangunan Ottoman tertua di pulau itu. Masjid Janissari berhenti berfungsi sebagai masjid sejak 1923, dan alihfungsikan sebagai kafe, restoran, dan kantor pariwisata selama bertahun-tahun. Sebelumnya, masjid juga sempat direnovasi dan difungsikan sebagai pameran. 
 
Meski telah berusia 376 tahun, tulisan Arab pada fasad masjid ini masih terlihat, begitu juga ceruknya yang masih belum berubah. Namun halaman belakang masjid, yang dulunya merupakan taman palem yang megah, hancur akibat pengeboman saat Nazi menguasai Chania. 
 
Nama Janissari sendiri diambil dari nama seorang budak non-Muslim yang menjadi tawanan Utsmaniyah, pada era itu orang-orang yang terlahir non-Muslim akan menjadi tawanan politik atau tawanan perang. Saat itu Sultan akan memilih Janissari untuk menjadi prajurit muda dan tinggal bersama keluarga Turki untuk mempelajari bahasa, adat istiadat Turki dan masuk Islam. Janissari dikenal sosok tentara yang disiplin dan terampil. 
 
Masjid Janissari, meskipun menjadi salah satu ikon Muslim paling terkenal di Kreta, namun bukan menjadi bangunan peninggalan Ottoman satu-satunya. Di distrik indah bernama Splantzia, terdapat pula sisa-sisa menara tertinggi Chania di halaman gereja Saint Nicholas. Gereja tersebut menjadi salah satu dari tiga warisan utama Ottoman di pulau itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement