IHRAM.CO.ID, RIYADH — Arab Saudi mengizinkan kedatangan langsung dari enam negara yakni Indonesia, Pakistan, India, Mesir, Brasil dan Vietnam. Artinya, negara-negara tersebut tidak perlu menghabiskan waktu karantina selama 14 hari di negara ketiga untuk bisa mencapai Arab Saudi. Kebijakan ini akan berlaku mulai 1 Desember mendatang, pukul 01.00 dini hari waktu Arab Saudi.
"Semua prosedur dan tindakan tunduk pada evaluasi berkelanjutan oleh otoritas kesehatan yang kompeten di Arab Saudi, sesuai dengan perkembangan situasi epidemiologis secara global," ujar sumber di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, dilansir Saudi Gazette, Jumat (26/11).
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas bersyukur dengan kebijakan baru yang diputuskan oleh Arab Saudi. "Alhamdulillah, jelang kepulangan kunjungan kerja dari Arab Saudi, saya mendapat informasi resmi bahwa mulai pukul satu dini hari, pada Rabu 1 Desember 2021, warga Indonesia sudah diperbolehkan masuk ke Arab Saudi tanpa perlu melalui negara ketiga selama 14 hari," kata Menag melalui pesan tertulis kepada Republika, Jumat (26/11).
Menag mengatakan, tidak lagi ada persyaratan vaksin booster. Meski begitu, warga Indonesia tetap harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menjalani karantina institusional selama lima hari.
Sebelumnya, larangan terbang atau suspend diberlakukan oleh Arab Saudi terhadap Indonesia dan sejumlah negara lainnya sejak Februari 2021. Ketentuan ini sempat diperbarui pada akhir Agustus 2021.
Pada 24 Agustus, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengeluarkan arahan untuk mengizinkan masuk langsung ekspatriat yang divaksinasi penuh dari negara-negara yang menghadapi larangan perjalanan. Aturan tersebut hanya berlaku untuk orang asing yang memiliki izin tinggal yang valid (iqama) dan meninggalkan negara Timur Tengah itu dengan visa keluar dan masuk kembali setelah mendapatkan dua dosis vaksin.
“Semoga ini juga akan menjadi kabar baik buat jamaah umroh Indonesia yang sudah tertunda keberangkatannya sejak Februari 2021. Semoga jamaah Indonesia bisa segera mengobati kerinduannya untuk ke Tanah Suci. Namun, harus disiplin protokol kesehatan sesuai ketentuan Arab Saudi," ujar Menag.