IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Sekitar 70 persen petugas kesehatan (nakes) yang terlibat dalam perang melawan virus corona di seluruh dunia adalah perempuan. Hal itu disampaikan wakil dekan bidang kemahasiswaan di King Saud University, Ghada Binti Yousef.
“Sebagian besar wanita ini bekerja di garis depan dalam memberikan layanan kesehatan dengan merawat dan merawat pasien Covid-19,” kata Dr. Ghada dilansir dari Saudi Gazette pada Sabtu (4/12).
Ghada termasuk di antara empat pakar Saudi di bidang kesehatan, pendidikan, dan media yang berbicara pada sesi ke-14 Forum Muneerah Binti Mohammed Al-Melhem untuk Layanan Masyarakat Lokal di Pusat Kebudayaan Pangeran Abdulrahman Al-Sudairy. Pembicaraan mereka berfokus pada pro dan kontra pandemi virus corona pada aspek kehidupan sosial, ekonomi, kesehatan, dan psikologis. Sesi ini diadakan dengan dukungan Putri Noura Binti Muhammad Al-Saud.
Presiden Universitas Al-Jouf, Dr. Muhammad Al-Shayea mengatakan bahwa perubahan yang dibawa oleh pandemi akan berkontribusi untuk mempercepat pencapaian pembangunan dan perubahan sosial yang positif.
Sementara itu, direktur jenderal Pusat Nasional untuk Promosi Kesehatan Mental, Dr. Abdul Hamid Al-Habib, mengatakan pandemi mengubah kehidupan banyak orang dalam gaya hidup dan yang berdampak besar pada kesehatan mental.
Di sisi lain, profesor media di King Saud University, Dr. Ali Al-Anzi, mengatakan kembali ke kehidupan normal yang aman membutuhkan banyak perhatian dari berbagai sektor. Tujuannya untuk memastikan tingkat keselamatan kesehatan tertinggi. Dengan demikian kegiatan bisnis dan sektor ekonomi dengan potensi penuhnya dapat kembali berjalan.