Senin 06 Dec 2021 00:47 WIB

Survei: 80 Persen Dokter Muslim Inggris Korban Islamofobia

Sekitar 10 persen tenaga medis NHS adalah Muslim.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Dokter mengenakan masker (ilustrasi).
Foto:

Sebuah studi dari KSRelief menyoroti bahwa Muslim di NHS mengalami diskriminasi paling banyak dibandingkan dengan kelompok agama lain. Berdasarkan studi penjangkauan dan keterlibatan kualitatif Asosiasi Dokter Muslim, dokter Muslim mengalami diskriminasi, prasangka dan pengucilan di tempat kerja melalui stigma, stereotip, peluang karir yang terbatas dan kurangnya rasa memiliki dan dukungan tempat kerja. Laporan ini mengeksplorasi pendorong disparitas dan diskriminasi beserta dampaknya. Kebijakan kelembagaan juga bisa diskriminatif terhadap staf Muslim. 

Sebuah survei oleh Huffington Post dan British Islamic Medical Association tentang Islamofobia di NHS sambil mengungkapkan bahwa 80 persen dokter Muslim pernah mengalaminya. Selain itu, kebijakan aturan berpakaian menjadi kendala bagi wanita Muslim untuk mengejar karir di bidang kesehatan. Kurang meratanya pembagian APD, lebih memprioritaskan kelompok mayoritas, juga telah berkontribusi terhadap lonjakan infeksi dan kematian di antara dokter Muslim. 

Islamophobia Awareness Month (IAM) adalah kampanye yang diadakan setiap November untuk mendekonstruksi dan menantang stereotip tentang Islam dan Muslim dan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong pelaporan kejahatan kebencian Islamofobia. Gerakan ini juga menampilkan kontribusi positif Muslim Inggris kepada masyarakat dan menyediakan platform bagi orang-orang dari semua latar belakang untuk terlibat dengan Muslim.

Adapun istilah "Islamofobia" pertama kali diciptakan oleh Runneymede Trust pada tahun 1997, tetapi baru pada tahun 2018 Kelompok Parlemen Semua Partai (APPG) tentang Muslim Inggris mengadopsi definisi formal yang sejak itu diterima oleh Partai Buruh dan sejumlah kota-kota Inggris. Islamofobia berakar pada rasisme dan merupakan jenis rasisme yang menargetkan ekspresi kemusliman atau persepsi kemusliman.

Selama Bulan Islamofobia 2020, Asosiasi Dokter Muslim bermitra dengan The Grey Area untuk meluncurkan survei mendalam yang mengeksplorasi persepsi dan pengalaman petugas layanan kesehatan Muslim di NHS. Pada akhirnya, data tersebut akan dimasukkan ke dalam kebijakan perawatan kesehatan untuk mengatasi diskriminasi struktural, Islamofobia, dan masalah kesejahteraan yang memengaruhi petugas layanan kesehatan Muslim. Seluruh responden dalam survei ini dirahasiakan untuk mendorong peserta agar merespons secara bebas dan tanpa rasa takut akan dampak negatif apa pun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement