IHRAM.CO.ID, LEFKOSA -- Presiden Republik Turki Siprus Utara (TRNC) Ersin Tatar mengutuk upaya pembakaran sebuah masjid baru-baru ini di sisi Yunani dari pulau yang telah lama terbagi. Serangan terjadi pada Kamis (2/12).
Dilansir dari Anadolu Agency (6/12), dalam sebuah pernyataan, Ersin Tatar menyesalkan upaya untuk membakar Masjid di Larnaca. Ia meminta pemerintah Siprus Yunani untuk mencegah serangan itu dan segera menangkap mereka yang bertanggung jawab.
Tidak ada korban yang dilaporkan dalam peristiwa tersebut. Polisi juga telah menangkap satu orang tersangka yang bertanggung jawab.
Pulau Siprus telah terperosok dalam perselisihan selama beberapa dekade antara Yunani dan Siprus Turki, meskipun ada serangkaian upaya diplomatik oleh PBB untuk mencapai penyelesaian yang komprehensif.
Serangan etnis yang dimulai pada awal 1960-an memaksa Siprus Turki untuk mundur ke daerah-daerah kantong demi keselamatan mereka.
Pada 1974, kudeta Siprus Yunani yang bertujuan untuk aneksasi Yunani menyebabkan intervensi militer Turki sebagai kekuatan penjamin untuk melindungi Siprus Turki dari penganiayaan dan kekerasan. TRNC didirikan pada 1983.