Senin 06 Dec 2021 22:22 WIB

Wadi Hanifah, Destinasi Favorit Warga Saudi

Upaya restorasi Wani Hanifah mulai dilakukan di penghujung tahun 2010.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Wadi Hanifah
Foto:

Tak banyak yang tahu jika Wadi Hanifah berkontribusi besar dalam sejarah terbentuknya Arab Saudi. Pada tahun 1744, Wadi Hanifah dipilih sebagai tempat berlangsungnya perjanjian antara Muhammad bin Sa'ud, penguasa Dir'iyyah, sebuah kota di Wadi Hanifah, dan cendekiawan agama Muhammad bin Abdul Wahhab dari Al Uyayna di hulu wadi.

Dalam perjanjian itu tercapailah kesepakatan yang dikenal sebagai Negara Saudi Pertama. Aliansi yang terbentuk dari perjanjian ini, yang disebut Sa'udi-Wahhabi, bahkan masih ada hingga detik ini.

Namun, tak lama setelah perjanjian berlangsung, pasukan Sa'udi berangkat dari markas mereka di Dir'iyyah, dan melancarkan serangan untuk menaklukkan sebagian wilayah Arab. Namun, serangan yang dilakukan pada 1818 itu berujung pada kekalahan telak.

Mereka memutuskan meninggalkan Dir'iy yah, dan pindah ke hilir Riyadh. Pada 1902, Abdul Aziz bin Sa'ud berhasil merebut Riyadh, dan menjadi awal terbentuknya Kerajaan Arab Saudi modern pada 1932, dengan Riyadh sebagai ibu kotanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement