Jumat 10 Dec 2021 03:35 WIB

Cegah Masuk Islam, Pria di India Bunuh Diri dan Keluarga

Demi mencegah keluarganya berpindah agama, pria India bunuh diri dan keluarganya

Rep: Zainur mahsir ramadhan/ Red: Esthi Maharani
Bunuh diri (ilustrasi)
Foto: factretriever
Bunuh diri (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, KARNATAKA — Berdasarkan pemaparan dari pihak kepolisian, Nagesh Sheriguppi (30 tahun) diduga gantung diri hingga tewas setelah meracuni istrinya (26), Vijayalakshmi, putrinya yang berusia 8 tahun, Sapna, dan putranya yang berusia 4 tahun, Samarth. Kejadian itu, terjadi di kediaman mereka di Mangaluru, distrik Dakshina Kannada, Karnataka, India pada Rabu (8/12).

Dikatakan pihak kepolisian, Sheriguppi diduga mencampur racun dalam nasi goreng yang disajikannya untuk makan malam keluarga. "Setelah dia memastikan mereka meninggal, dia dilaporkan gantung diri sampai mati," kata polisi dikutip Latin Times, Kamis (9/12).

Lebih jauh, para penyidik menemukan catatan bunuh diri dari tempat di mana Shriguppi dilaporkan tewas. Dia menyatakan, langkah ekstrem itu diambil untuk mencegah keluarganya berpindah agama.

Menurut Komisaris Polisi Mangaluru N. Shashikumar, Vijayalakshmi bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah seorang wanita, yang diidentifikasi sebagai Noor Jahan. Dalam catatan kematian Nagesh, Shriguppi mengatakan, seorang wanita bernama Noor Jahan, yang tinggal di Vijayalakshmi bekerja sebagai pembantu rumah tangga, mempengaruhi istri dan anaknya untuk masuk Islam.

Meski demikian, pada Oktober tahun ini, Shriguppi telah mengajukan laporan orang hilang setelah dia gagal menemukan istri dan anak-anaknya. Kasus ini ditutup setelah Vijayalkshmi kembali beberapa hari kemudian dan memberi tahu polisi bahwa dia tinggal di rumah temannya setelah bertengkar dengan suaminya.

“Dia sempat kembali ke rumah setelah Shriguppi dilaporkan meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengganggunya lagi,” kata Mangaluru.

Setelah penyelidikan awal, polisi menahan tersangka pemilik rumah untuk dimintai keterangan. Menurut pihak kepolisian, kasus ini sedang diselidiki lebih jauh.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement