IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Presiden Abdel-Fattah El-Sisi telah memerintahkan untuk segera menyediakan gas yang dibutuhkan Lebanon untuk menghasilkan energi dan mengatasi krisis listrik. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly.
"Dalam pertemuan dengan mitranya dari Lebanon Najib Mikati di Kairo, Madbouly berjanji untuk mempelajari proposal Lebanon untuk mendirikan usaha hubungan kekuasaan jangka panjang antara kedua negara," kata sebuah pernyataan kabinet dilansir dari Ahram Online, Jumat (10/12).
Sebagai bagian dari peta jalan yang disepakati sebelumnya untuk meredakan krisis melumpuhkan Lebanon, Mesir mengatakan akan mengekspor gas ke Lebanon segera melalui Suriah dan Yordania.
Ini terjadi di tengah krisis energi Lebanon, setelah dua pembangkit listrik utamanya yang telah menghasilkan 40 persen energi negara itu ditutup awal tahun ini karena kekurangan bahan bakar.
Sesuai perjanjian dengan Kairo, gas Mesir akan diangkut melalui Yordania dan Suriah ke Lebanon utara untuk mengaktifkan pembangkit listrik yang dioperasikan dengan gas yang telah tidak berfungsi selama 11 tahun.
"Impor gas akan dimulai, tetapi prosesnya tertunda selama enam minggu karena perlunya perbaikan pada pipa yang menghubungkan perbatasan Suriah-Lebanon," kata PM Mikati kepada Kantor Berita Mesir.
Perdana Menteri Lebanon mengatakan dia meninjau kerjasama dengan Madbouly, terutama cara meningkatkan impor gas dan hubungan listrik antara Mesir dan Lebanon, di samping itu juga memfasilitasi pergerakan pertukaran perdagangan, khususnya produk pertanian Lebanon.
Mikati juga meminta pasokan bahan makanan dan obat-obatan untuk penyakit kronis, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kabinet Mesir.
Madbouly menekankan instruksi El-Sisi untuk memperluas segala bentuk dukungan kepada pemerintah Lebanon. Madbouly mencatat bahwa pemerintah Mesir akan memenuhi permintaan Lebanon untuk semua bahan yang dibutuhkan.
Mikati, yang tiba di ibu kota Mesir hari ini, mengadakan pertemuan dengan presiden Mesir dan akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Abu El-Gheit.