IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umroh Haji Indonesia Syam Resfiadi mengatakan, setiap orang yang masuk Makkah dan Madinah harus memiliki kartu (simcard) lokal. Di antara provider yang popular di antaranya mobily, Zain dan STC namanya dengan kisaran harga 20- 30 Riyal Saudi.
"Sepanjang pengetahuan bahwa mereka yang datang ke Saudi Makkah maupun Madinah harus punya simcard yang baru," kata Ketua Sapuhi Syam Resfiadi, saat dihubungi, Republika kemarin.
Syam menuturkan, simcard ini sudah terkoneksi dengan semua aplikasi milik Arab Saudi Tawakalna dan I'tamarna untuk kemudahan melaksanakan ibadah di Masjidil Haram atau Madinah. Dua aplikasi ini dibuat Arab Saudi untuk mengetahui berapa jumlah jamaah umroh yang melaksanakan ibadah selama pandemi.
"Simcard lokal ini akan bisa terakses dengan Tawakalna dan I'tamarna setelah install aplikasinya di Appsnya," ujarnya.
Syam menegaskan, penggunaan simcard lokal mobily, Zain dan STC bagi setiap jamaah seluruh negara sudah diberlakukan. Menurutnya, hal itu juga sudah dilakukan jamaah dari Singapura, Malaysia dan Bangladesh yang sudah lebih dulu umroh.
"Ya sekarang di Arab Saudi sudah begitu. Karena sekarang banyak yang sudah datang dari negara-negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Bangladesh," kanya.